Bob and Me : Iklan

Loading...
‘Sejak 1998 saya kenal oom, dan sejak itu saya sering sekali nongkrong di sini, belum ada sekalipun saya melihat ada materi iklan gerai ini dalam bentuk brosur, apalagi di media cetak ataupun elektronik.  
Tapi pengunjung gerai ini terus saja ada.  Apa rahasianya oom?’  Itu pertanyaan pembuka saya, di suatu sore, saat gerai harus pindah sementara karena pembangunan sebuat tower apartemen.

‘Brosur, bukan tidak ada sama sekali.  Sekali waktu, ada juga program tertentu untuk satu dua produk.  Biasanya dibiayai oleh produk yang bersangkutan.   
Media cetak dan elektronik, ada juga.  Selalu ada, tapi sangat-sangat soft.  Tidak ada yang langsung menjurus pada undangan belanja di gerai.’
Oom memanggil tante dengan lambaian tangan.  Setelah mendekat, tante pun ikut duduk dan nguping obrolan kami.  Tante memang irit bicara.
‘Semua materi ‘iklan’ itu selalu diklipping tante.  Bentuknya guntingan koran di berbagai liputan media cetak.  
Kalau media elektronik, dalam bentuk rekaman video liputan kegiatanku, termasuk saat membintangi beberapa sinetron.  One thing, semuanya nyaris tanpa biaya …’
Tante menganggukkan kepala.  ‘Nanti kalau ke rumah, bisa lihat kumpulan guntingan korannya ya,’ timpal tante.  Dalam soal ini, saya kagum pada keduanya.  Kompak.
‘Profilku lebih menarik daripada hard selling menyuruh calon pembeli datang ke gerai,’ oom menuntaskan pembicaraan soal iklan di sore itu.
Sumber artikel : Pengalaman pribadi
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=109760535784313&set=pb.100002511013021.-2207520000.1511047836.&type=3&theater
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com/detail/e20686257a2343ce87dcce2563a00681?uc_param_str=dnvebichfrmintcpwidsudsvnwpflameefut&stat_entry=personal&comment_stat=1
loading...
Loading...


EmoticonEmoticon