Kejar Passion Atau Duit?

Loading...
Ada banyak cara untuk menjadi sukses. Salah satunya konon katanya adalah, “Temukan passion-mu, maka uang pun akan mengikuti.

Di sisi lain, ada juga yang bilang, “Tidak ada yang salah dengan mengejar passion, tapi dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, maka uang adalah fokus utama”.
Hal ini kadang jadi perdebatan bahkan diantara para inspirator, karena semua punya alasan dan bukti masing-masing tentang pendapat yang mereka pertahankan.
Terus mana yang bener?
Menurut saya dua-duanya bener.
Kita bisa sukses melalui passion, tapi kita juga bisa sukses meski bidang yang kita jalani bukan passion kita. Tentunya tergantung seperti apa definisi sukses yang kita yakini. Karena tidak semua orang mengartikan sukses sebagai keberhasilan dari sisi materi saja.
Memang lebih enak kalau kita kerja di bidang yang kita suka, atau dengan kata lain memiliki passion di situ karena kerja keras pun tidak akan terasa seperti kerja, tapi lebih terasa sebagai hiburan bahkan permainan. Kadang kita bisa kerja seharian saking asyiknya menikmati pekerjaan.
Tetapi, tidak semua orang bisa langsung menemukan passionnya. Terutama mereka yang sedang kepepet dan kesulitan finansial, banyak hutang, bahkan kadang makan saja susah, dan saya juga pernah mengalaminya.

Disaat seperti itu, menemukan passion bukanlah opsi terbaik, karena terkadang menemukan passion itu butuh waktu lama hingga bertahun-tahun lamanya sedangkan saya harus makan, dan memenuhi kebutuhan hidup adalah prioritas utama. Bahkan meski sudah coba menggali passion lewat program-program seperti tes bakat, terapi, dll, tetap saja saya tidak yakin dengan passion saya. Hasil yang ditunjukkan melalui tes bakat atau terapi tersebut justru tidak menarik minat saya.
Yang ada di pikiran saya waktu itu hanyalah bagaimana caranya melunasi hutang dengan cepat dan bisa hidup tenang serba berkecukupan.
Jadi, yang saya bisa lakukan hanyalah mengikuti nasehat umum yaitu, “Carilah uang dengan melakukan apa yang kamu bisa dan ahli di situ.”
Itu adalah langkah awal yang menurut saya perlu dilakukan kalau sudah bicara soal memenuhi kebutuhan hidup. Lupakan dulu passion, targetkan penuhi kebutuhan hidup dulu dengan kerja apapun sepanjang halal.
Memang ada kelemahannya untuk orang-orang seperti saya khususnya, yaitu karena fokusnya adalah uang, saya TERPAKSA melakukan pekerjaan apapun meski saya tidak suka dengan pekerjaannya dan seringkali kelelahan serta jenuh dengan pekerjaan tersebut.
Yang bisa membuat saya bertahan hanyalah berusaha untuk SABAR dan berusaha MENSYUKURI jalan rejeki yang saya jalani saat itu. Tetapi di sisi lain tetap berusaha untuk menemukan passion yang sebenarnya.
Tetapi dalam perjalanan menemukan passion, saya juga akhirnya sadar bahwa yang namanya passion itu mirip-mirip dengan kisah cinta. Yaitu, tidak selalu kita suka pada seseorang di awal pertemuan, bahkan bisa jadi kita membencinya, tapi seiring waktu berlalu, kita mulai menemukan hal-hal yang menarik dari orang tersebut, sehingga lama kelamaan rasa itu tumbuh dengan sendirinya.
Mungkin awalnya kita benci dengan pekerjaan kita, mungkin kita merasa terpaksa melakukannya karena kita butuh uangnya. Tapi ketika kita memetik hasil dari pekerjaan itu, terutama jika meraih hasil yang besar, bisa saja terjadi tiba-tiba saja kita jadi menyukai pekerjaan tersebut dan merasa antusias untuk melanjutkannya.
Jadi kalau menurut saya sih kalau Anda galau antara passion dan uang, saran saya adalah tetap jalani dan syukuri dulu apa yang Anda kerjakan saat ini, sambil berdoa pada Allah mohon ditunjukkan pekerjaan yang terbaik yang kita senang mengerjakannya.
Hal yang terbaik bagi Anda tersebut bisa jadi Anda akan dipertemukan dengan pekerjaan yang Anda punya passion di situ, atau bisa jadi Anda lama kelamaan akan menyukai pekerjaan yang Anda jalani saat ini dan akhirnya sukses di bidang tersebut.
Ituh!
http://mantabjiwah.com/kejar-passion-atau-duit/
loading...
Loading...


EmoticonEmoticon