Dropship menjual banyak produk? Mungkinkah?

Loading...
Saya mendapatkan beberapa pertanyaan dari teman - teman. Pertanyaannya cukup banyak dan menarik..
Kali ini saya kedatangan pertanyaan dari Saudari kita, namanya Mba Wiwit. Pertanyaannya kurang lebih seperti dibawah ini :
"Sebenarnya om, untuk seorang dropshipper itu bagus gak sih ya misal barang yg di jual banyak dan beragam?"
Insyaa Allah saya akan jawab pertanyaan ini. Dan mungkin, pertanyaan ini juga menjadi pertanyaan anda selama ini...

Anda baru mulai jualan online misalnya, dan anda mengambil langkah menjadi dropshipper, kemudian bingung... Jual banyak barang dan beragam bagus gak?
Silahkan simak..



Dropship produknya banyak? Mungkinkah?

Jika anda saat ini seorang dropship, saya ucapkan selamat! Karena anda telah 1 langkah lebih berani untuk ACTION. Dimana saat yang bersamaan, masih banyak orang - orang seusia anda sibuk melakukan hal - hal tidak bermanfaat.

Anda telah berani ambil langkah menjadi seorang pebisnis. 

Dan bagi sebagian orang, dropship juga masih sulit dimengerti.. Apa itu dropship? Apa bedanya dengan reseller?

Saya juga kebetulan dulunya adalah seorang dropshipper. Yang bisa kita simpulkan dropship adalah seperti makelar. Menjualkan produk orang, hanya melalui FOTO produk yang mana fotonya tersebut diberikan oleh supplier kepada kita.
Kemudian kita tawarkan produk tersebut dengan kalimat penawaran yang kita buat ( copywriting ).

Dropship tidak perlu stok barang. Beda degan reseller, ia perlu membeli stok terlebih dahulu. Ini yang membedakan. 

Selebihnya, jika anda masih awam apa itu dropship dan reseller, silahkan searching di GOOGLE. Insyaa Allah sangat banyak yang bahas soal ini.

Kita kembali ke pertanyaan inti dari Mba Wiwit. Baguskah jika yang dijual banyak dan beragam jika seorang dropshipper?

Begini,

Saya juga dulu seorang dropship, sebelum akhirnya membangun brand sendiri "HOTGLASS".

Dulu saat menjadi dropship, saya menjual berbagai hal seperti sepatu perempuan, kasur bayi, baju - baju bayi, pelangsing dan tas.

Itu pengalaman saya dulu. Lalu apakah bagus jika jual produk banyak dan beragam?
Soal bagus, tidak bisa merata. Karena harus ada pembandingnya. Bagus dibandingkan dengan apa?

Tentu jika dibandingkan dengan mereka yang tidak ACTION dan hanya sibuk melakukan hal - hal tidak bermanfaat, jauh lebih bagus anda karena sudah melakukan sesuatu yang bermanfaat..

Yaitu, JUALAN sebagai dropship. Walaupun produknya masih banyak dan beragam.

Namun, sepengalaman saya terjun di dunia online, menjual terlalu banyak produk dan beragam, tidak disarankan.

Saya mengalaminya sendiri dan bahkan beberapa alumni dan kawan - kawan saya alami hal yang sama. Menjual terlalu banyak dan beragam membuat malah semakin pusing dan tidak efektif mendatangkan omset. Karena memikirkan berbagai hal.

Saya tetap menyarankan anda untuk tidak menjual banyak produk dan terlalu beragam, apalagi berbeda niche market ( berbeda target market ).
Misalnya menjual hijab, jual knalpot motor, jual kasur, jual sarung, jual mukena, jual buku - buku bisnis, jual pelangsing.
Ini berbeda - beda niche market, yang tentu saja berbeda - beda cara jualnya.

Kenapa nggak, menjual 1 niche saja? Misal kalau anda menjual knalpot motor, kenapa nggak bidik aja market yang sama, yaitu 'pencinta motor'.
Kalaupun mau jual produk lain, silahkan jual yang 1 makret. Misal, jual stang motor, handle rem variasi, stiker motor, klakson varisi motor, ban motor variasi, dst. Walaupun terlihat beragam, tapi masih 1 niche. 

Lebih mudah daripada segala dijual... Karena anda menjual ke orang - orang yang sama. Yaitu mereka 'pecinta motor'.

Paham ya maskud saya? Sip!

Dan inilah saran saya untuk anda seorang dropship. Bahkan juga reseller atau brand owner...

1. Bidik 1 niche market

Ya, sekalipun anda ingin menjual produk yang banyak, saran saya bidik saja 1 niche 
market. Apa itu niche market? Secara mudahnya, dia adalah ceruk pasar yang memiliki 1 kesamaan. Atau target market yang sama.

Misalnya orang - orang yang hobinya motor. Anda bisa juali berbagai produk variasi motor.

Orang - orang yang minat terhadap dunia bisnis. Anda bisa menjual buku, DVD, tools, dst.

Misalnya lagi, muslimah sejati. Anda bisa menjual hijab, gamis, kaos kaki hijaber.

1 niche. Sip ya?

Karena jika anda menjual berbagai produk yang marketnya berbeda - beda, maka membutuhkan energi lebih dan malah tidak efektif.
Kecuali anda marketplace besar seperti Lazada / Blibli yang memiliki modal milyaran dan team penjualan yang banyak dan khusus. 

2. Main satu - satu, bukan lompat - lompatan.

Terbaik adalah, jual 1 produk dulu sebagai produk penetrasi atau produk pembuka.
Yang penting laris dulu, orang kenal dulu dengan anda, masuk database dulu, kontak WA nya anda dapatkan dulu. Kemudian setelah itu baru tawarkan produk - produk lainnya yang masih satu niche.

Satu - satu, lariskan sampai anda kuasai. Setelah itu baru tawarkan produk yang lain. Kecuali anda sudah memiliki team yang kuat dan modal yang cukup, itu silahkan saja.
Ini melatih skill anda. Justru jika anda hanya menjual 1 produk, membuat anda terbatas dan kepepet.Sehingga akhirnya anda kreatif.. Membuat berbagai cara dan berbagai angle iklan. Karena fikirannya hanya satu : 'Melariskan produk tersebut'.

Apa alasannya saya menyarankan hal diatas? Setidaknya ada 6 hal alasannya yang layak anda pertimbangkan..

1. Mengenal produk dengan baik

Jika anda menjual hanya beberapa produk, anda akan mengenal product knowledge dengan baik. Jika product knowledge dikuasai, maka anda lebih mudah menjualnya. 
Karena anda akan mampu membuat penawaran dengan berbagai angle ( sudut ).

2. Mengenal keinginan market

Anda juga akan mengenal apa keinginan market. Jika anda hanya fokus membidik 1 niche market, maka akan semakin tau. Mereka ini butuhnya apa, keinginannya apa?
Ini sangat bermanfaat. Untuk apa? Untuk inovasi produk kedepannya, dan bahkan anda akan mampu membuat produk sendiri.

Ya! Setelah anda memiliki modal yang cukup, anda akan mampu membuat produk sendiri, yang mana produknya berdasarkan keinginan market ( pasar ). 

Istilahnya, menjadi dropship ini sambil riset. Apa yang dibutuhkan oleh pasar? Kalau sudah ketauan dan modalnya ada, anda bisa create produk sendiri. Produk yang berdasarkan pasar. Dibutuhkan dan diinginkan.
Itu saya lakukan dulu.

3. Melatih skill anda dengan melakukan pengulangan

Ya, anda menjual produk yang sama berulang - ulang, ini akan melatih skill anda dengan baik. Melakukan pengulangan. Bahkan pengulangan adalah ibu dari keahlian!
Jika anda ingin menjadi ahli, lakukan terus menerus. Hingga memiliki jam terbang yang tinggi.

Tentu sangat bermanfaat bagi diri anda sendiri.. Kalau skill sudah terlatih, tinggal anda terapkan untuk jualan produk anda sendiri nantinya.

4. Lebih mudah menjualnya

Ya, karena kebanyakan produk diawal akan membuat anda pusing dan kebingungan. Jika haya 1, biaya iklan anda, dan seluruh strategi, anda buat untuk melariskan 1 produk saja. Lebih mudah..

Coba saja, targetkan dalam beberapa bulan ini anda fokus menjual 1 produk saja. FOKUS. Dan lihat hasilnya.. 

5. Tidak kesulitan mengurus sistemnya

Kalau banyak produk yang anda jual bahkan berbeda - beda marketnya, akan membuat anda semakin sulit dalam membuat sistem. Anda bingung, mana dulu yang harus dijual? Bagaimana memilah suppliernya? Dst.

6. Lebih cepat dikenal oleh pasar

Misal anda menjual hijab. Seperti yang dilakukan sheikahijab.com atau shalihahijab.com
Lebih cepat orang mengenal, bahwa mereka menjual hijab. Jika suatu saat membutuhkan hijab, pikirannya akan langsung teringat untuk membeli di sheikahijab.com atau shalihahijab.com saja. Karena memang mereka ahlinya hijab!
Atau simplenya, kalau anda ingin makan sate, kemana perginya?

Hampir pasti, ke tukang sate kan? Padahal di rumah makan pun sate ada. Tapi kenapa lebih yakin dengan sate? Karena dianggap ahli dan mereka fokus menjual sate saja.

Walaupun semakin kesini, dia menjual juga gulai, sop jando, empal gentong.. Yang mana mereka varian yang cocok dipadukan dengan sate.
Duh koq jadi laper! :D

Kalau pasar sudah kenal, pelan - pelan tawarkan produk lain yang satu niche sebagai varian agar market tidak bosan. Paham ya?
Silahkan pahami baik - baik. Semoga bermanfaat.

Sumber : Fahmi Hakim
loading...
Loading...


EmoticonEmoticon